os211

Top 10 List of Week 04

  1. Swapping in Operating System
    Swapping adalah salah satu dari beberapa metode manajemen memori. Dalam menukar proses menganggur atau diblokir di memori utama ditukar ke penyimpanan dukungan (disk) dan proses yang siap untuk dieksekusi di disk, ditukar di memori utama untuk dieksekusi. Pada artikel ini, terdapat penjelasan yang cukup detil mengenai swapping dan penjelasannya juga dapat dengan mudah untuk dimengerti.

  2. Fragmentation in Operating System
    Dalam sistem penyimpanan komputer, saat proses dimuat dan dihapus dari memori, ruang memori bebas dipecah menjadi potongan-potongan kecil. Dengan cara ini ruang memori digunakan secara tidak efisien, sehingga kapasitas atau kinerja sistem dapat menurun. Kondisi fragmentation bergantung pada sistem alokasi memori. Dalam kebanyakan kasus, ruang memori terbuang percuma. Kadang-kadang terjadi bahwa blok memori tidak dapat dialokasikan ke proses karena ukurannya yang kecil dan blok memori tetap tidak digunakan. Masalah ini dikenal sebagai Fragmentation. Artikel ini cukup berguna untuk memperdalam pengetahuan kita tentang Fragmentation dan jenis-jenisnya.

  3. Memory Management in OS
    Memory Management adalah proses mengontrol dan mengkoordinasikan memori komputer, menetapkan bagian yang dikenal sebagai blok ke berbagai program yang sedang berjalan untuk mengoptimalkan kinerja sistem secara keseluruhan. Ini adalah fungsi terpenting dari sistem operasi yang mengelola memori utama. Ini membantu proses untuk bergerak maju dan mundur antara memori utama dan disk eksekusi. Memory Management ini membantu OS untuk melacak setiap lokasi memori, terlepas dari apakah itu dialokasikan untuk beberapa proses atau tetap bebas. Terdapat penjelasan yang cukup mudah untuk dipahami terkait materi Memory Management pada artikel ini.

  4. Memory Paging
    Paging merupakan mekanisme penyimpanan yang memungkinkan OS untuk mengambil proses dari penyimpanan sekunder ke dalam memori utama berupa halaman. Dalam metode Paging, memori utama dibagi menjadi blok memori fisik berukuran tetap kecil, yang disebut bingkai. Ukuran bingkai harus dijaga sama dengan ukuran halaman untuk mendapatkan pemanfaatan maksimum dari memori utama dan untuk menghindari fragmentasi eksternal. Paging digunakan untuk akses data yang lebih cepat, dan ini adalah konsep yang logis. Artikel ini menjelaskan paging dengan cukup jelas dan mudah dipahami.

  5. Variable Partitioning
    Dalam sistem operasi, Memory Management adalah fungsi yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan dan mengelola memori utama komputer. Fungsi Memory Management adalah melacak status setiap lokasi memori, baik yang dialokasikan atau gratis untuk memastikan penggunaan Memori Utama yang efektif dan efisien. Ada dua Teknik Manajemen Memori: Contiguous, dan Non-Contiguous. Variable Partitioning adalah bagian dari teknik alokasi Contiguous. Ini digunakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Fixed Partitioning. Berbeda dengan Fixed Partitioning, partisi tidak dibuat sebelum eksekusi atau selama konfigurasi sistem. Alasan saya memilih artikel ini karena penjelasan mengenai variable partitioning dijelaskan dengan cukup baik dan mudah dimengerti pada artikel ini.

  6. Memory Management Unit (MMU)
    Memory Management Unit (MMU) komputer adalah perangkat keras fisik yang menangani memori virtual dan operasi cache. MMU biasanya terletak di dalam central processing unit (CPU) komputer, tetapi terkadang beroperasi dalam integrated chip (IC) yang terpisah. Semua input permintaan data dikirim ke MMU, yang pada gilirannya menentukan apakah data perlu diambil dari penyimpanan RAM atau ROM. Memory Management Unit juga dikenal sebagai unit manajemen memori halaman. MMU dijelaskan secara detil dan jelas dalam artikel ini.

  7. Difference between Contiguous and Non-Contiguous Memory Allocation
    Dalam Sistem Operasi, ada dua teknik untuk alokasi memori, Contiguous dan Non-Contiguous. Dalam Alokasi Memori Contiguous setiap kali ada proses pengguna yang meminta memori, maka satu bagian dari blok memori yang berdekatan dialokasikan untuk proses itu sesuai dengan persyaratan proses. Alokasi memori yang berdekatan dicapai hanya dengan membagi memori ke dalam partisi berukuran tetap. Dengan bantuan alokasi memori yang Non-Contiguous, suatu proses diizinkan untuk memperoleh beberapa blok memori di lokasi yang berbeda dalam memori sesuai dengan kebutuhannya. Dalam alokasi memori yang Non-Contiguous, ruang memori bebas yang tersedia didistribusikan di sana-sini yang berarti bahwa semua ruang memori bebas tidak berada di satu tempat.

  8. Virtual Memory
    Komputer dapat menangani lebih banyak memori daripada jumlah yang terpasang secara fisik pada sistem. Memori ekstra ini sebenarnya disebut memori virtual dan ini adalah bagian dari hard disk yang diatur untuk meniru RAM komputer. Keuntungan utama yang terlihat dari skema ini adalah program dapat lebih besar dari memori fisik. Memori virtual memiliki dua tujuan. Pertama, ini memungkinkan kita untuk memperluas penggunaan memori fisik dengan menggunakan disk. Kedua, ini memungkinkan kita memiliki perlindungan memori, karena setiap alamat virtual diterjemahkan ke alamat fisik.

  9. Little endian vs Big endian
    Istilah endian dan endianness mengacu pada konvensi yang menentukan urutan byte ketika prosesor menyimpan data kata dari registernya ke memori atau sebaliknya, memuat data kata dari memori ke registernya. Data Word tidak lain adalah unit data konvensional (sekumpulan bit) yang terkait dengan arsitektur prosesor tertentu. Kaitannya agak kabur karena beberapa prosesor menggunakan unit data yang berbeda untuk aspek desain yang berbeda (ukuran set instruksi, ukuran bus antara prosesor dan memori, lebar register, dll), tetapi sering dikaitkan dengan lebar umum. register tujuan prosesor. Ukuran kata paling umum yang kita lihat saat ini adalah 8, 16, 32, dan 64 bit, tetapi ukuran lain mungkin.

  10. Memory Allocation
    Alokasi memori adalah tindakan menetapkan ruang alamat memori fisik atau virtual ke suatu proses (instruksi dan datanya). Dua metode dasar alokasi memori adalah alokasi memori statis dan dinamis. Metode alokasi memori statis memberikan memori ke suatu proses, sebelum dieksekusi. Di sisi lain, metode alokasi memori dinamis memberikan memori ke proses, selama pelaksanaannya.